PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau disingkat PT Latinusa, sebagai satu-satunya produsen tinplate - bahan baku kaleng (industri kemasan) - di Indonesia, telah melaksanakan Pemaparan Publik (Public Expose) pada tanggal 13 Juni 2013 menjelaskan mengenai kinerja pada kuartal pertama tahun 2013. Saat ini Latinusa telah membukukan laba bersih pada kuartal-1 2013 sebesar USD 552 ribu, hal ini dikarenakan naiknya penjualan bersih sebesar 37% dari USD 31.312 ribu pada kuartal yang sama tahun lalu menjadi USD 42.853 ribu pada tahun ini. 

Selain itu pangsa pasar pada kuartal 1 tahun 2013 mengalami kenaikan dari 48% pada tahun lalu menjadi 60% pada tahun ini. “Menjelang hari Raya Idul Fitri tahun ini, banyak pelanggan kami melakukan pemesanan tinplate khusus untuk makanan, sehingga terdapat kenaikan penjualan dibeberapa segment terutama di segmen Biscuit dan Permen, makanan, dan susu”, kata Suprapto Direktur Komersial PT Latinusa, Tbk. 

“Didalam persaingan harga yang kurang kompetitif dengan produk impor, Latinusa masih mampu meningkatkan penjualan dengan melakukan penetrasi pasar melalui program QCDD (Quality Cost Delivery & Development). Tim penjualan kami mampu meningkatkan dan mencari peluang pasar khususnya pada segmen makanan, sehingga kami dapat membukukan laba pada kuartal ini”. 

Saat ini Latinusa sedang mengoptimalkan kapasitas produksi sebesar 160.000 MT per tahun untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Nasional sebesar 200.000 MT per tahun, namun dengan melihat kondisi pasar saat ini, rencana Latinusa untuk membangun second line pabrik tinplate di Cilegon belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat, dilain sisi persaingan tinplate dalam negeri dengan produk impor dengan harga yang kurang kompetitif membuat kami harus berjuang menyesuaikan harga pasar, ini menyebabkan kami mengalami kesulitan untuk menutupi biaya produksi yang timbul”. “Target kami saat ini adalah dapat membukukan laba ditahun 2013 dengan target penjualan ditahun 2013 ini sebesar 150.000 MT” imbuh Suprapto.

Diharapkan kondisi pasar tinplate dalam negeri membaik seiring dengan perbaikan ekonomi di Asia, sehingga harga tinplate menjadi kompetitif dan persaingan perdagangan menjadi sehat.





Share this news on: