Latinusa Mengumumkan Pendapatan Semester 1 - 2010

Melanjutkan kinerjanya yang kuat pada kuartal pertama tahun 2010, PT Pelat Timah Nusantara Tbk., disingkat PT Latinusa, satu-satunya produsen tinplate – bahan baku kaleng (industri kemasan) – di Indonesia, membukukan kenaikan laba bersih yang dramatis pada kuartal kedua tahun 2010. Semester ini Latinusa membukukan laba bersih sebesar Rp 55 milyar, bandingkan dengan semester 1 tahun lalu yang hanya sebesar Rp 9,5 milyar. Hingga Juni 2010, laba bersih Latinusa telah melampaui laba bersih tahun 2009 dengan selisih sebesar Rp 13 milyar.

“Pemulihan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan telah mendukung bisnis kami,” kata Ardhiman, Direktur Utama PT Latinusa. “Konsumsi domestik tinplate telah membaik setelah terpukul oleh krisis finansial tahun lalu dan sebagai satu-satunya produsen tinplate di Indonesia, kami jelas diuntungkan oleh situasi ini. Hingga Juni 2010, jumlah penjualan kami telah mencapai sekitar 58 ribu ton.”

Namun, pemulihan konsumsi domestik dan adanya kebijakan baru dari Pemerintah tentang Bea Masuk khususnya bagi fabrikan yang melakukan CAPEX, juga membuka pintu bagi tinplate impor untuk masuk ke pasar Indonesia. “Kami sangat menyadari tentang masuknya produk impor ke dalam pasar domestik kami, khususnya tinplate dari Cina. Dengan kondisi ekonominya yang stabil dan kapasitas produksi tinplate yang melampaui besaran permintaan lokal, Cina telah menjadi salah satu eksportir tinplate terbesar di Indonesia,” kata Suprapto, Direktur Komersial PT Latinusa. Meskipun produk impor menyerbu pasar domestik, Latinusa tetap berhasil membukukan penjualan sebanyak 58 ribu ton pada semester pertama tahun 2010, meningkat sebanyak 16 ribu ton dibandingkan penjualan pada semester pertama tahun 2009 yang hanya sebesar 42 ribu ton.

“Kami menyadari Cina dan beberapa negara lain akan semakin agresif dalam usahanya menembus pasar Indonesia. Meski demikian, kami tidak gentar akan situasi ini dan kami sangat siap dalam menghadapi kompetisi ketat ini,” imbuh Suprapto.
Saat ini Latinusa tengah melaksanakan proyek revamping yang akan meningkatkan baik kualitas produk maupun efisiensi pabrik serta akan menambah kapasitas produksi tahunan dari 130 ribu ton menjadi 160 ribu ton. Dengan menggunakan dana yang dihasilkan dari IPO Latinusa pada akhir Desember tahun lalu, proyek revamping dijadwalkan akan rampung pada awal tahun 2012.

“Proyek revamping ini akan menjadi amunisi kami untuk merebut pangsa pasar domestik dari kompetitor kami dan untuk semakin meningkatkan kinerja kami. Dengan mempertimbangkan kompetisi ketat dan kesempatan yang masih sangat luas di Indonesia, kami memilih untuk melanjutkan berkonsentrasi pada pasar domestik terlebih dahulu khususnya industri makanan yang memerlukan kualiatas prima,” kata Ardhiman.

“Dalam waktu dekat, kami bertujuan meraih penjualan sebesar sembilan sampai sepuluh ribu ton per bulan untuk Juli dan Agustus. Sedangkan pada bulan September, kami memperkirakan volume penjualan kami akan mengalami penurunan. Hal ini merupakan kondisi normal bagi bisnis kami dan hal ini disebabkan oleh aktifitas bisnis klien kami yang sedikit melambat selama musim Lebaran,” tutup Ardhiman.





Share this news on: